Oleh : Adminsitrator

Depok, SMK Tunas Media – SMK Tunas Media kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia unggul melalui penyelenggaraan Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Ganjil Tahun Pelajaran 2025/2026. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 1 hingga 12 Desember ini menerapkan standar tinggi bagi seluruh siswa dari konsentrasi keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV), Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB), serta Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).

Berbeda dengan ujian konvensional, SMK Tunas Media menerapkan metode asesmen hybrid yang menggabungkan penguasaan teori dan keahlian praktik berbasis proyek (Project-Based Assessment).

Standarisasi Industri dalam Ujian Praktik

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Asep Lukman A.H., M.Kom., menjelaskan bahwa teknis pelaksanaan SAS kali ini dirancang untuk memotret kompetensi siswa secara utuh. Ujian teori mata pelajaran umum dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi sekolah untuk efisiensi dan integritas, namun pelaksanaan ujian praktik kejuruan dibuat serealistis mungkin dengan tuntutan dunia kerja.

“Dalam asesmen praktik, kami memberikan soal berupa penugasan proyek dengan bobot dan durasi waktu yang ketat, mulai dari 2 hingga 6 jam pengerjaan. Siswa tidak hanya diuji ‘hafalannya’, tetapi kemampuan analisis dan problem solving-nya,” jelas Asep Lukman saat ditemui di ruang kurikulum.

Beliau menambahkan bahwa soal-soal yang diujikan merupakan simulasi dari permintaan klien industri.

“Misalnya di jurusan RPL, siswa harus mampu membangun sistem Web Booking Film dengan E-Payment dalam waktu 300 menit. Atau di DKV, siswa diminta membuat Video Profil Sekolah. Ini adalah standar teknis yang kami jaga agar kompetensi siswa SMK Tunas Media tetap relevan,” tambahnya.

Etalase Karya dan Kompetensi Siswa

Atmosfer ujian di laboratorium SMK Tunas Media terlihat sangat dinamis layaknya lingkungan kerja profesional. Berdasarkan data proyek yang diujikan, terlihat variasi kompetensi yang mendalam:

  1. Teknologi & Coding (RPL): Siswa Kelas XI dan XII ditantang membuat aplikasi kompleks seperti Aplikasi PerpustakaanAplikasi Laundry, hingga desain UI/UX berbasis web.
  2. Kreativitas Visual (DKV): Siswa menampilkan kepiawaian artistik melalui proyek Modelling 3D Gundam, pembuatan poster bertema Pixel Art, hingga Animasi Iklan Promosi.
  3. Layanan Bisnis Profesional (MPLB): Siswa memperlihatkan etos kerja prima melalui simulasi Telekonferensi, penanganan Komplain Pelanggan, percakapan bisnis dalam Bahasa Jepang, hingga pengelolaan Database Relasional dan perpajakan.

Membangun Generasi Siap Kerja dan Berkarakter

Kepala SMK Tunas Media, Roni Madropi, S.Pd., M.S.i., menegaskan bahwa pelaksanaan SAS berbasis proyek ini adalah bagian dari visi besar sekolah untuk menjadi pusat keunggulan. Menurutnya, ujian ini bukan sekadar mengejar nilai akademik, melainkan wahana pembentukan mentalitas profesional.

“Melalui asesmen ini, kami ingin masyarakat melihat bahwa SMK Tunas Media adalah tempat di mana hard skill dan soft skill ditempa secara seimbang. Siswa kami latih untuk disiplin terhadap deadline, teliti, dan bertanggung jawab terhadap karya yang mereka hasilkan,” ujar Roni Madropi.

Beliau juga menekankan bahwa hasil karya siswa dalam ujian ini akan menjadi portofolio berharga saat mereka terjun ke masyarakat atau dunia industri nanti. Hal ini menjadi nilai tambah (value) yang ditawarkan SMK Tunas Media dibandingkan sekolah lain.

Siap Sambut Peserta Didik Baru

Melihat kualitas pelaksanaan ujian dan output karya siswa yang mumpuni, Roni Madropi mengajak masyarakat untuk tidak ragu mempercayakan pendidikan putra-putrinya di SMK Tunas Media.

“Ini adalah bukti nyata kualitas pembelajaran kami. Bagi orang tua dan masyarakat yang mencari sekolah dengan orientasi masa depan yang jelas, SMK Tunas Media adalah jawabannya. Kami siap menyambut talenta-talenta baru pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mendatang untuk kami didik menjadi profesional muda yang kompeten,” pungkas Kepala Sekolah.

Dengan metode pembelajaran yang adaptif dan fasilitas yang mendukung, SMK Tunas Media terus memantapkan posisinya sebagai sekolah vokasi rujukan di Kota Depok.