Depok, 19 November 2025 — SMK Tunas Media kembali menggelar Sidang Tugas Akhir (TA) untuk siswa kelas XII sebagai bagian dari rangkaian evaluasi akhir sebelum kelulusan. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari mulai dari tanggal 18-19 November 2025 di ruang presentasi sekolah dan menghadirkan para penguji yang berasal dari praktisi industri kreatif, pengembang aplikasi, serta dosen profesional.

Sidang Tugas Akhir menjadi momentum penting bagi siswa untuk mempresentasikan karya terbaik mereka setelah melalui proses panjang mulai dari perencanaan, analisis kebutuhan, desain, produksi hingga pengujian. Karya yang ditampilkan beragam, mulai dari aplikasi berbasis websistem informasivideo company profileiklan komersialanimasi, hingga proyek multimedia kreatif lainnya.

Presentasi Berlangsung Ketat, Siswa Dituntut Kuasai Materi Secara Mendalam

Setiap kelompok maupun individu diminta mempresentasikan latar belakang proyek, alur pembuatan, fitur atau konsep kreatif yang digunakan, serta demonstrasi hasil akhir. Penguji juga memberikan pertanyaan kritis untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang mereka kerjakan.

Salah satu penguji, Henry Boesrony dari Rainbow Juice Post, menegaskan bahwa kedalaman keterikatan siswa dengan proyeknya memiliki pengaruh besar terhadap kualitas karya.

“Aspek paling penting dalam penilaian tugas akhir adalah kedekatan dari siswa dengan materi yang disampaikannya. Semakin dekat siswa dengan materi tersebut, akan semakin dalam efforts yang mereka tuangkan ke project tugas akhir,” ujar Henry.

Ia juga menekankan pentingnya keberanian siswa untuk tampil berbeda dan hadir dengan konsep yang lebih segar.

“Coba gali ide yang original, yang jarang digunakan, atau bahkan belum pernah dipakai sebelumnya. Itu akan membuat karya jauh lebih kuat,” tambahnya.

Karya Sudah Sesuai Standar Industri, Analisis Kebutuhan Perlu Diasah

Sementara itu, penguji Riski Amalia dari Telkom SIgma mengapresiasi kualitas proyek yang dinilai sudah mengarah ke standar industri. Menurutnya, mayoritas karya sudah menunjukkan struktur kerja yang rapi serta eksekusi yang baik.

Namun ia memberikan catatan khusus terkait pentingnya memahami kebutuhan pengguna atau klien secara mendalam.

“Hasil Tugas Akhir siswa SMK Tunas Media sudah sesuai standar industri, tapi masih bisa ditingkatkan dari sisi analisis kebutuhan klien. Jangan hanya memakai asumsi sendiri,” ujarnya.

Riski menambahkan bahwa tiga aspek utama yang paling ia perhatikan dalam penilaian adalah:

  1. Penyelesaian masalah
  2. Kualitas aplikasi atau karya
  3. Pemahaman terhadap proses dan produk yang dibuat

Penguatan Otomatisasi Jadi Tantangan Selanjutnya

Penguji lainnya, Achmad Syarif dari Universitas Budi Luhur, menyoroti pentingnya penerapan unsur otomatisasi dalam berbagai karya digital siswa, khususnya yang mengarah pada solusi perkantoran digital.

“Aspek yang paling penting untuk ditingkatkan adalah kebermanfaatan dan kesesuaian dengan konsep otomatisasi. Misalnya, jika membuat aplikasi berbasis spreadsheet, gunakan formula agar tidak perlu menghitung manual,” ungkapnya.

Ia juga melihat bahwa siswa sebenarnya memiliki kemampuan teknis yang baik, namun tetap perlu pendalaman terkait penggunaan tools dan fitur yang ada pada aplikasi yang mereka gunakan.

“Pemahaman fungsi dan tools pada aplikasi harus ditingkatkan agar solusi yang ditawarkan benar-benar menjawab kebutuhan industri. Kemampuan presentasi juga perlu diperbaiki agar pesan yang disampaikan lebih efektif,” lanjutnya.

Ajang Persiapan Masuk Industri Kreatif dan Teknologi

Kepala SMK Tunas Media, Roni Madropi, menyampaikan bahwa Sidang Tugas Akhir tahun ini mencerminkan kesiapan siswa menghadapi tantangan dunia kerja. Kegiatan ini tidak hanya menjadi evaluasi akademik, tetapi juga simulasi nyata saat berhadapan dengan klien atau tim profesional.

Selain itu, pihak sekolah berharap masukan dari para penguji dapat menjadi bahan evaluasi untuk memperkuat kurikulum, terutama pada aspek:

  • analisis kebutuhan,
  • pemecahan masalah,
  • penerapan teknologi otomasi,
  • serta kreativitas dalam produksi multimedia.