oleh : Asep Lukman Arip Hidayat
Depok – Tiga guru SMK Tunas Media ditugaskan mengikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam (PM) yang digelar di Kota Depok, 25–29 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan program Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II.
Guru SMK Tunas Media yang mengikuti pelatihan tersebut adalah Abdul Majid, M.Pd., Agustina Rahmaniatullah, M.Pd., dan Rulli Kurniawati, S.Pd. Mereka bergabung dengan puluhan guru lain dari berbagai SMK di Kota Depok.

Pelatihan dilaksanakan secara tatap muka penuh mulai pukul 07.15 hingga 16.00 WIB setiap hari. Rundown kegiatan mencakup beberapa materi utama, antara lain:
- Konsep & Kerangka Kerja PM (KKKPM)
- Prinsip dan Pengalaman Belajar (PPB PM)
- Asesmen dan Pembelajaran Mendalam (APM)
- Inkuiri Reflektif (IR PM)
- Inkuiri Kontekstual (IKP PM)
Di hari pertama, peserta mengikuti orientasi dan pengantar kebijakan. Hari-hari selanjutnya diisi dengan pendalaman materi dan praktik rancangan pembelajaran. Kegiatan ditutup dengan evaluasi serta refleksi bersama pada Jumat, 29 Agustus 2025.

Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II, I Made Supriatna, S.Pd., M.Si., dalam surat perintahnya menegaskan peserta wajib berperan aktif dan melaporkan hasil kegiatan kepada sekolah masing-masing.
Kepala SMK Tunas Media menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan guru dalam kegiatan ini.
“Kami bangga guru-guru SMK Tunas Media bisa mengikuti pelatihan ini. Semoga ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di kelas, sehingga kualitas pembelajaran semakin meningkat dan siswa lebih siap menghadapi dunia industri maupun melanjutkan studi,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta, Abdul Majid, M.Pd., menilai kegiatan ini memberikan wawasan baru.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat karena memberi pengalaman baru dalam merancang pembelajaran mendalam. Kami berharap bisa membagikan praktik baik ini kepada rekan guru lain di SMK Tunas Media,” ungkapnya.

Pelatihan ini ditujukan untuk memperkuat kompetensi guru dalam merancang pembelajaran yang lebih mendalam, kontekstual, dan sesuai kebutuhan dunia industri. Dengan begitu, hasil pelatihan diharapkan dapat diterapkan di kelas guna meningkatkan kualitas lulusan SMK.