Bogor – SMK Tunas Media melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) 2025 bagi siswa kelas 10 di Puncak, Bogor, pada 19–20 September 2025. Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai kedisiplinan, membentuk jiwa kepemimpinan, serta mempererat kebersamaan antar peserta didik.
Kegiatan dimulai pada Jumat (19/9) dengan upacara pembukaan, pembagian kelompok, dan pembuatan yel-yel. Pada siang hari, siswa mendapat materi Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang dipandu langsung oleh instruktur TNI AD. Sore harinya, peserta mengikuti permainan sederhana untuk melatih kerjasama tim.


Malam harinya, setelah peserta shalat Isya berjamaah, dilanjut materi kepemimpinan dan bela negara yang dibawakan oleh instruktur TNI AD. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan siraman rohani. Puncak suasana terjadi saat api unggun dan sesi motivasi/renungan, yang menciptakan momen penuh keakraban dan refleksi diri bagi seluruh peserta.


Pada Sabtu (20/9), kegiatan diawali dengan olahraga pagi bersama, kemudian dilanjutkan dengan outbound yang dirancang untuk menumbuhkan rasa percaya diri, keberanian, serta solidaritas. LDKS ditutup dengan apel penutupan dan doa bersama.


Kepala SMK Tunas Media, Roni Madropi, S.Pd., M.Si., menyatakan bahwa kegiatan LDKS merupakan bagian penting dari pendidikan karakter. “LDKS melatih siswa agar memiliki jiwa kepemimpinan, disiplin, serta tanggung jawab. Nilai-nilai ini diharapkan tertanam dalam kehidupan sehari-hari peserta didik,” ujarnya.
Ketua Panitia LDKS 2025, Asep Lukman Arip Hidayat, M.Kom., menambahkan bahwa keberhasilan kegiatan ini juga berkat kerjasama antara sekolah, instruktur TNI AD, serta dukungan penuh dari seluruh guru dan siswa. “Kami bersyukur kegiatan LDKS berjalan lancar sesuai rencana. Harapan kami, pengalaman ini bisa menjadi bekal berharga bagi siswa untuk lebih disiplin, bertanggung jawab, dan mampu memimpin dirinya sendiri maupun orang lain,” ungkapnya.
Selama kegiatan, peserta memperoleh pembekalan dari TNI AD, guru, serta panitia lainnya. Selain itu, sekolah juga membagikan kuesioner evaluasi untuk menilai transportasi, akomodasi, konsumsi, materi, hingga kualitas instruktur. Hasil evaluasi tersebut akan dijadikan dasar perbaikan untuk pelaksanaan LDKS di tahun berikutnya.
Para peserta menyambut kegiatan ini dengan antusias. Sejumlah siswa menyebutkan bahwa sesi api unggun dan outbound menjadi momen paling berkesan karena memberikan pengalaman yang berbeda sekaligus mempererat persaudaraan.